Selasa, 10 Mei 2011

Motivasi

Motivasi adalah sebuah dorongan untuk merubah diri ke arah yang lain, yang bisa ke arah lebih baik ataupun sebaliknya. Menurut wikipedia, motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Menurut syarifhidayat21Motivasi merupakan kegiatan yang mengakibatkan, menyalurkan dan memelihara perilaku manusia. Motivasi ini merupakan suatu proses untuk mencoba mempengaruhi seseorang agar melakukan sesuatu yang kita inginkan.Pentingnya Motivasi,  
Seseorang yang mempunyai motivasi yang tinggi maka dia akan berusaha melakukan yang terbaik, memiliki kepercayaan terhadap kemampuan untuk bekerja mandiri dan bersikap
optimis, memiliki ketidakpuasan terhadap prestasi yang telah diperoleh serta mempunyai tanggung jawab yang besar atas perbuatan yang dilakukan sehingga seseorang yang mempunyai motivasi berprestasi yang tinggi pada umumnya lebih berhasil dalam menjalankan tugas dibandingkan dengan mereka yang memiliki motif berprestasi yang rendah.
Seorang manajer juga harus mampu memotivasi. Kemampuan seorang manajer untuk memotivasi dan mempengaruhi, mengarahkan dan berkomunikasi sangatlah penting karena akan menentukan efektifitas manajer. Dan ini bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi tingkat prestasi seseorang. Manajer yang dapat melihat motivasi sebagai suatu sistem akan mampu meramalkan perilaku dari bawahannya.
Teori Motivasi, sumber : syarifhidayat21
Teori-teori Motivasi dapat diklarifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu :
1.     Teori Petunjuk (prescriptive theories), yaitu mengemukakan bagaimana memotivasi para karyawan. Teori-teori ini didasarkan atas pengalaman coba-coba.
2.      Teori-teori Isi (content theories) kadang-kadang disebut teori-teori kebutuhan (need theories), adalah berkenaan dengan pertanyaan apa penyebab-penyebab perilaku atau memusatkan pada pertanyaan “apa” dari motivasi. Teori-teori yang sangat terkenal diantaranya :
o       Hirarki Kebutuhan dari Psikolog Abraham H. Maslow.
o       Frederick Herzberg dengan teori motivasi-pemeliharaan atau motivasi-higienis.
o       Teori prestasi dari penulis dan peneliti David McCleland.
3.     Teori Proses (process theories) berkenaan dengan bagaimana perilaku dimulai dan dilaksanakan atau menjelaskan aspek “bagaimana” dari motivasi. Teori-teori yang termasuk kategori teori-teori proses adalah:
o       Teori Pengharapan
o       Pembentukan perilaku (Operant Conditioning)
o       Teori Porter-Lawler
o       Teori Keadilan.

Teori motivasi menurut sumber wikipedia
1. Teori Hirearki Kebutuhan
Teori motivasi yang paling terkenal adalah hierarki teori kebutuhan milik Abraham Maslow.  Ia membuat hipotesis bahwa dalam setiap diri manusia terdapat hierarki dari lima kebutuhan, yaitufisiologis (rasa lapar, haus, seksual, dan kebutuhan fisik lainnya), rasa aman (rasa ingin dilindungi dari bahaya fisik dan emosional), sosial (rasa kasih sayang, kepemilikan, penerimaan, dan persahabatan), penghargaan (faktor penghargaan internal dan eksternal), dan aktualisasi diri (pertumbuhan, pencapaian potensi seseorang, dan pemenuhan diri sendiri).
Maslow memisahkan lima kebutuhan ke dalam urutan-urutan.  Kebutuhan fisiologis dan rasa aman dideskripsikan sebagai kebutuhan tingkat bawah sedangkan kebutuhan sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri sebagai kebutuhan tingkat atas.  Perbedaan antara kedua tingkat tersebut adalah dasar pemikiran bahwa kebutuhan tingkat atas dipenuhi secara internal sementara kebutuhan tingkat rendah secara dominan dipenuhi secara eksternal. 
Teori kebutuhan Maslow telah menerima pengakuan luas di antara manajer pelaksana karena teori ini logis secara intuitif. Namun, penelitian tidak memperkuat teori ini dan Maslow tidak memberikan bukti empiris dan beberapa penelitian yang berusaha mengesahkan teori ini tidak menemukan pendukung yang kuat. 
2. Teori X dan Teori Y
Douglas McGregor menemukan teori X dan teori Y setelah mengkaji cara para manajer berhubungan dengan para karyawan. Kesimpulan yang didapatkan adalah pandangan manajer mengenai sifat manusia didasarkan atas beberapa kelompok asumsi tertentu dan bahwa mereka cenderung membentuk perilaku mereka terhadap karyawan berdasarkan asumsi-asumsi tersebut.
Ada empat asumsi yang dimiliki manajer dalam teori X.
1. Karyawan pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan dan sebisa mungkin berusaha untuk menghindarinya.
2. Karena karyawan tidak menyukai pekerjaan, mereka harus dipakai, dikendalikan, atau diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan.
3. Karyawan akan mengindari tanggung jawab dan mencari perintah formal, di mana ini adalah asumsi ketiga.
4. Sebagian karyawan menempatkan keamanan di atas semua faktor lain terkait pekerjaan dan menunjukkan sedikit ambisi.
Bertentangan dengan pandangan-pandangan negatif mengenai sifat manusia dalam teori X, ada pula empat asumsi positif yang disebutkan dalam teori Y.
1. Karyawan menganggap kerja sebagai hal yang menyenangkan, seperti halnya istirahat atau bermain.
2. Karyawan akan berlatih mengendalikan diri dan emosi untuk mencapai berbagai tujuan.
Karyawan bersedia belajar untuk menerima, mencari, dan bertanggungjawab. *Karyawan mampu membuat berbagai keputusan inovatif yang diedarkan ke seluruh populasi, dan bukan hanya bagi mereka yang menduduki posisi manajemen.
3. Teori Motivasi Kontemporer
Teori motivasi kontemporer bukan teori yang dikembangkan baru-baru ini, melainkan teori yang menggambarkan kondisi pemikiran saat ini dalam menjelaskan motivasi karyawan.
Teori motivasi kontemporer mencakup:

a. Teori kebutuhan McClelland

Teori kebutuhan McClelland dikembangkan oleh David McClelland dan teman-temannya. Teori kebutuhan McClelland berfokus pada tiga kebutuhan yang didefinisikan sebagai berikut:
    • kebutuhan pencapaian: dorongan untuk melebihi, mencapai standar-standar, berusaha keras untuk berhasil.
    • kebutuhan kekuatan: kebutuhan untuk membuat individu lain berperilaku sedemikian rupa sehingga mereka tidak akan berperilaku sebaliknya.
    • kebutuhan hubungan: keinginan untuk menjalin suatu hubungan antarpersonal yang ramah dan akrab.

b. Teori evaluasi kognitif

Teori evaluasi kognitif adalah teori yang menyatakan bahwa pemberian penghargaan-penghargaan ekstrinsik untuk perilaku yang sebelumnya memuaskan secara intrinsik cenderung mengurangi tingkat motivasi secara keseluruhan. Teori evaluasi kognitif telah diteliti secara eksensif dan ada banyak studi yang mendukung.

c. Teori penentuan tujuan

Teori penentuan tujuan adalah teori yang mengemukakan bahwa niat untuk mencapai tujuan merupakan sumber motivasi kerja yang utama. Artinya, tujuan memberitahu seorang karyawan apa yang harus dilakukan dan berapa banyak usaha yang harus dikeluarkan.

d. Teori penguatan

Teori penguatan adalah teori di mana perilaku merupakan sebuah fungsi dari konsekuensi-konsekuensinya jadi teori tersebut mengabaikan keadaan batin individu dan hanya terpusat pada apa yang terjadi pada seseorang ketika ia melakukan tindakan. 
e. Teori Keadilan
Teori keadilan adalah teori bahwa individu membandingkan masukan-masukan dan hasil pekerjaan mereka dengan masukan-masukan dan hasil pekerjaan orang lain, dan kemudian merespons untuk menghilangkan ketidakadilan.

f. Teori harapan

Teori harapan adalah kekuatan dari suatu kecenderungan untuk bertindak dalam cara tertentu bergantung pada kekuatan dari suatu harapan bahwa tindakan tersebut akan diikuti dengan hasil yang ada dan pada daya tarik dari hasil itu terhadap individu tersebut.
Pandangan Motivasi, sumber : syarifhidayat21
Pandangan motivasi dalam organisasi dapat dilihat dari tiga jenis teori motivasi yang ada, yaitu :

a.    Model Tradisional
            Tidak lepas dari teori manajemen ilmiah yang dikemukakan oleh Frederic Winslow Taylor. Model ini mengisyaratkan bagaimana manajer menentukan pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan dengan sistem pengupahan insentif untuk memacu para pekerja agar memberikan produktivitas yang tinggi.
            Teori produktivitas memandang bahwa tenaga kerja pada umumnya malas dan hanya dapat dimotivasi dengan memberikan penghargaan dalam wujud materi (uang). Pendekatan ini cukup efektif dalam banyak situasi sejalan dengan peningkatan efisiensi. Disini pemutusan hubungan kerja sudah merupakan suatu kebiasaan dan para pekerja akan mencari jaminan daripada hanya kenaikan upah kecil dan sementara.

b.     Model hubungan Manusiawi
Elton Mayo dan para peneliti hubungan manusiawi lainnya menemukan bahwa kontak-kontak sosial karyawan pada pekerjaannya adalah penting, kebosanan dan tugas yang rutin merupakan pengurang dari motivasi. Untuk itu para karyawan perlu dimotivasi melalui pemenuhan kebutuhan-kebutuhan sosial dan membuat mereka berguna dan penting dalam organisasi.
Para karyawan diberi kebebasan membuat keputusan sendiri dalam pekerjaannya, untuk para pekerja informal perlu mendapat perhatian yang lebih besar. Lebih banyak informasi disediakan untuk karyawan tentang perhatian manajer dan operasi organisasi.
c.     Model Sumber Daya Manusia
McGregor, Maslow, Argyris dan Likert mengkritik model hubungan manusiawi, bahwa seorang bawahan tidak hanya dimotivasi dengan memberikan uang atau keinginan untuk mencapai kepuasan, tapi juga kebutuhan untuk berprestasi dan memperoleh pekerjaan yang berarti, dalam arti lebih menyukai pemenuhan kepuasan dari suatu prestasi kerja yang baik, diberi tanggung jawab yang lebih besar untuk pembuatan keputusan dan pelaksanaan tugas.
  

Senin, 09 Mei 2011

Menghindari Bahaya Narkoba

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.

Semua istilah ini, baik "narkoba" atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah di luar batas dosis.
Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Misalnya saja dari bandar narkoba yang senang mencari mangsa didaerah sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-
tempat perkumpulan genk. Tentu saja hal ini bisa membuat para orang tua, ormas, pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu meraja rela. Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan, namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus narkoba. Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak yaitu dari pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan dapat mengawasi dan mendidik anaknya untuk selalu menjauhi Narkoba.
Upaya Pencegahan
Meskipun dalam prakteknya penyebaran narkoba sulit dilakukan, tetapi masih banyak hal yang dapat dilakukan agar penyebarannya tidak meluas terutama bagi diri sendiri, diantaranya :
1. Jangan pernah penasaran untuk mencobanya walau hanya sekali. Karena mulai dari rasa penasaran kita akan menjadi pecandu.
2. Kuatkan iman dan taqwa kepada Tuhan dan yakinlah kalau Dia akan menolong kita.
3. Pilih teman yang benar-benar teman. Teman yang baik tidak mungkin menawarkan hal yang merugikan.
4. Katakan "Tidak!" untuk setiap ajakan memakai narkoba dan jenisnya.
5. Ingatkan jika ada teman yang menjadi pemakai. Ingatkan bahaya narkoba kepadanya.
6. Buat keluarga anda menjadi surga bagi anda (ciptakan kesenangan dikeluarga anda).

sumber : irvkus web blog

Peran Mahasiswa di masyarakat

Mahasiswa sebenarnya masyarakat yang sedang menjalani pendidikan formal guna menjadi lebih berguna dan lebih berarti kelak nantinya. Mahasiswa dapat sangat berguna di masyarakat jika ilmu yang dimilikinya diterapkan langsung.



Berikut adalah beberapa peran mahasiswa di masyarakat :

1. Sumber Informasi
    Dengan berbagai macam disiplin ilmu yang dimiliki, mahasiswa mampu memberikan informasi yang
menguntungkan bagi masyarakat.
2. Memberi Contoh Baik
    Seorang mahasiswa yang baik pasti akan memberikan contoh yang baik pada lingkungan sekitar tempat dimana dia menetap. Semua pendidikan formalnya akan mampu membuat dirinya mampu memberi contoh (tutur kata, tingkah laku) yang baik bagi masyarakat sekitar.
3. Penyelamatan Lingkungan
    Sekarang sudah banyak gerakan-gerakan untuk menghijaukan bumi. Dimana diantaranya adalah dari sekelompok mahasiswa yang prihatin dengan kondisi saat ini (global warming).
4. Gerakan Reformasi
    Kita ingat peristiwa penggulingan kekuasaan mantan presiden alm. Soeharto. Banyak orang yang berdemo untuk menuntut penurunan kekuasaan Soeharto, dan kebanyakan adalah dari golongan mahasiswa.
Diantara contoh diatas, masih banyak contoh lain yang dapat ditemukan di masyarakat secara langsung.

sumber : irvkus web blog

Jika Menjadi Pemimpin

Pemimpin adalah seorang yang berpengaruh pada sebuah organisasi. Seorang pemimpin adalah orang yang dapat memotivasi, menumbuhkan inspirasi dan orang yang mampu menyelesaikan konflik internal dalam organisasi. 
Jika dikemudian hari saya menjadi seorang pemimpin, maka apa yang akan saya lakukan jika :



a. Terjadi sebuah konflik internal didalam organisasi.
   Jika terjadi konflik didalam organisasi saya, saya akan menggunakan kekuasaan saya sebagai seorang pemimpin untuk menyelesaikan konflik tersebut dengan adil. Namun jika dirasa kurang efektif, saya akan membuat kedua belah pihak untuk berkompromi mencari jalan
keluarnya. Jika tidak berhasil juga apa boleh buat pihak yang berkonflik akan saya keluarkan dari organisasi demi kelangsungan dan kemajuan organisasi yang saya pimpin. Karena ditakutkan jika konflik berkepanjangan dalam organisasi akan membuat organisasi saya terhambat.
b. Memotivasi bawahan saya agar giat.
    Banyak sekali bawahan atau karyawan yang memang sungguh-sungguh dalam bekerja. Namun tidak sedikit juga bawahan yang hanya semaunya saja dalam bekerja. Disini jika dalam organisasi atau perusahaan saya terdapat satu atau beberapa bawahan saya yang tidak giat, maka saya sebagai seorang pemimpin harus dapat memotivasi bawahan saya itu agar giat bakerja. Saya akan berkata kepada seluruh bawahan saya "siapa saja yang kerjanya baik dan rajin, saya akan memberikan bonus lebih kepada ornag itu!" Dan diharapkan dengan adanya pemberian bonus itu seluruh bawahan saya mampu untuk bekerja lebih giat lagi.
c. Gaya kepemimpinan yang efektif.
    Banyak sekali macam gaya kepemimpinan yang ada. Namun menurut saya gaya kepemimpinan yang paling efektif untuk diterapkan adalah gaya kepemimpinan Demokratis. Disini saya sebagai pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis saya akan memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.
sumber : irvkus weblog
sumber gambar : link